Kemdiktisaintek Resmi Buka Pendaftaran Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun Akademik 2025/2026

Jakarta, 2 Juni 2025 — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) secara resmi membuka pendaftaran Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI). Program ini ditujukan bagi dosen tetap yang berada di bawah koordinasi Kemdiktisaintek dan bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi akademik melalui studi doktoral di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.

Program beasiswa ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan melalui DIPA PPAPT. Pendaftaran dibuka mulai 2 Juni hingga 14 Juni 2025, dengan skema studi yang mencakup single degree, joint degree, maupun dual degree. Para pendaftar yang lolos seleksi akan memulai studi pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

Persyaratan dan Ketentuan

Beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi:

  • Warga Negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen tetap (memiliki NIDN/NIDK),

  • Telah diterima sebagai mahasiswa baru di program doktoral yang terdaftar dalam daftar perguruan tinggi tujuan PPAPT,

  • Memiliki IPK magister minimal 3,25,

  • Tidak sedang menerima beasiswa lain, atau mengikuti program studi yang sama dengan yang telah ditamatkan,

  • Melampirkan proposal riset dan esai kontribusi pascastudi dengan format dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam panduan resmi.

Pendaftar wajib mengunggah dokumen melalui laman resmi:
🔗 https://beasiswa.kemdikbud.go.id

Proses Seleksi

Seleksi terdiri dari dua tahap:

  1. Seleksi Administrasi – verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen.

  2. Seleksi Substansi – wawancara untuk menilai kapasitas akademik, keterampilan, sikap, serta wawasan kebangsaan.

Kandidat yang lolos seleksi akan ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh Kepala PPAPT berdasarkan rapat pleno tim seleksi.

Fokus pada Joint dan Dual Degree

Khusus untuk pendaftar program joint/dual degree, diwajibkan menyertakan dokumen kerja sama antar perguruan tinggi dan memilih pola studi 2+2 atau 3+1 tahun. Proposal riset harus mencerminkan kolaborasi antara institusi dalam dan luar negeri.


Informasi lebih lanjut mengenai panduan lengkap, format dokumen, dan daftar perguruan tinggi tujuan dapat diakses melalui situs resmi beasiswa. Program ini diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya dosen dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi PPAPT melalui email atau kontak resmi yang tercantum di laman pendaftaran.

Download Buku Panduan  

Related Posts

Leave a Reply